Quantcast
Viewing latest article 4
Browse Latest Browse All 4

Interview: Viking KARWUR

Viking KARWUR, web designer mana sih yang tidak kenal dengan nama satu ini. Viking adalah salah satu full-time freelance web designer Indonesia yang sudah sangat sukses di dunia freelance.

Dan saya merasa sangat terhormat Viking mau di wawancara di blog ini, dan membagikan ilmu dan tips-tips seputar full-time freelance web designer. Semoga kita bisa memetik banyak ilmu dan manfaat dari interview ini.

Halo Viking, apa kabar?
Kabar baik Andrayogi – Apa kabar nya juga andrastudio.com nya ?

andrastudio.com baik-baik saja :). Kalau boleh tau, sejak kapan Anda mulai mengenai dunia web design?
Sejak 1996 – karena mulai berkenalan dengan Macromedia Backstage Designer (yang sekarang kita kenal jadi Macromedia / Adobe Dreamweaver) & dan tentunya Geocities.

Belajar web design melalui kursus atau otodidak?
Saya sebelumnya adalah Programmer, sejak 2000 saya “pindah jalur” ke Web Design — karena hobby, trus belajarnya sendiri.

Sudah berapa lama Anda bekerja sebagai web designer?
Sejak bekerja di AVIGRA Communication Group, Februari 2000 — di November 2005 memutuskan untuk jadi “freelance web designer” dibawah vikingkarwur.com (VK).

Kalau boleh tau, project website komersial apa yang pertama kali Anda buat?
Websitenya Bank Mega di Tahun 2000 (AVIGRA) & Fun4Kids (Sidejob – 2000).

Anda bersama Satya Witoelar adalah founder milis WebPM, bisa ceritakan sedikit tentang WebPM ini dan apa tujuan Anda bersama Satya mendirikan
WebPM?
WebPM – Indonesian Web Project Managers Network, adalah tempatnya para freelance web designer / web developer berkumpul untuk “berbagi”: baik pengalaman, bagi-bagi project (*ini yang specialnya*), informasi klien dan sebagainya; “sharing your experience” — WebPM lahir di bulan Februari 2005, saat itu memang belum ada forum khusus web design/develop di Indonesia yang anggota para freelance dan kita bisa lihat sesama member “bagi-bagi rejeki” (baca : project ya).

Contohnya misalnya satu freelance yang “kebetulan” lagi projectnya numpuk trus kedatangan project lain, dia bisa kasih atau subcon ke rekan sesama anggota WebPM yang lain kan enak tuh. Gak perlu nyari project malah dikasih. Trus bisa cari partner untuk kerjain sebuah project. Dan kita bisa tukar pikiran dalam masalah project management.

Ada syarat khusus untuk bergabung dengan WebPM? Dan saat ini ada
berapa orang anggota WebPM?

Syaratnya cukup mudah. Orang Indonesia atau berbasis di Indonesia, punya website sendiri yang ada portfolio / showcase nya, pernah menangani sendiri minimal satu project web. Anggota WebPM saat ini sudah lebih dari 50 orang Indonesia top freelance web designer.

Jika seseorang diterima sebagai anggota WebPM, apa saja keuntungan
yang akan dia dapatkan?
Keuntungan bisa dilihat dari jawaban sebelumnya, dan menjadi Member WebPM harus proaktif dalam segala aktifitas WebPM supaya saling kenal, saling support, dan saling berbagi. Karena kalau harus maju, mari kita maju bersama-sama. Btw, setiap bulan sudah ada kegiatan “WebPM offline meeting” tuh. Kita punya “Kekuatan Komunitas” loh.

Nah, kesempatan saat ini saya mengundang freelance web designer untuk bergabung di
Milis WebPM.

Boleh tau rencana ke depannya untuk WebPM, dengar-dengar lagi mempersiapkan website resmi WebPM ya?
Iya WebPM sedang mempersiapkan website resmi, sekarang sudah masuk phase “interface design”. Sebagai informasi saja: website nya WebPM adalah hasil kolaborasi beberapa member WebPM tanpa dibayar loh. Pokoknya tunggu aja tanggal mainnya.

Ok, kita coba bahas topik lainnya. Bagaimana tanggapan Anda tentang web designer plagiat?
Dibilang apa ya ? kalau mereka bilang inspirasi ya gimana ya ? Tapi kalau disain orang trus dibilang “original design”-nya wah “sucks”. Tapi yang plagiator sama yang gak (apalagi orang indo) — masih banyak yang gak plagiator kok. Ide orisinil banyak terlihat dari desain-desain mereka. Kalau yang plagiat, “ke laut aja” :).

Setelah lama bekerja di suatu perusahaan, kemudian Anda memutuskan
untuk berhenti jadi pekerja kantoran dan mulai bekerja sebagai full-time
freelance web designer, apa yang menjadi pertimbangan Anda saat itu?

Saat itu, SJ-an (Side Job-red) ku lumayan banyak dalam 3 bulan terakhir yang membutuhkan saya untuk ketemu klien meeting dan karena masih SJ saya kerjainnya malam hari pas sampai rumah dari kantor. Pikir punya pikir daripada banyak uang trus sakit, lebih baik ya bener-bener harus “solo karir” nih (karena freelance lebih banyak uangnya dari pada kerja kantoran). Ya gitu deh, jadi akhirnya memutuskan untuk menjadi full freelance.

Apakah sempat mendapat tentangan dari keluarga atau orang-orang terdekat?
Tentangan? Maksudnya “going solo” (freelance)? Saya bersyukur, karena semua mendukung apa yang saya lakukan ini.

Apa yang membuat Anda tertarik menjadi web designer freelance? Apakah
ada seseorang yang menginspirasi?

Banyak hal sih selain “income yang beda”. Sebenarnya jadi freelance itu saya jadi banyak waktu untuk melakukan kegiatan pelayanan saya; Nah nge-desain website itu hobby aja. Inspirasi dari designer ada Hillman Curtis & Eric Jordan /www.plat4m.com & Nathan Smith.

Biasanya Anda mendapatkan project dari mana? Apakah ditawari oleh
rekan, mencari-cari project sendiri atau malah tinggal menunggu project
datang sendiri hehehe?

Project biasanya saya dapatkan dari teman, kenalan, berdasarkan referensi dan calon klien yang datang ke saya dan tentunya Google/Yahoo! (baca : Search Engine). Kalau nyari project belum tuh.

Untuk menyelesaikan project dari klien, apakah bekerja seorang atau ada
team khusus?

Sendirian aja…

Sekarang ini banyak sekali web designer khususnya di dalam negeri yang
saling menjatuhkan harga, apakah Anda setuju dengan cara seperti itu? Atau Anda malah setuju dengan pendapat “harga menentukan kualitas”?

“Harga menentukan kualitas” setuju dong. Kompetisi da gak relevan (kayak dibilang di buku “Blue Ocean Strategy”). Nah semuanya ada pada member WebPM :) Jadi kalau mau cari web designer berkualitas dan ber-etika bisnis yang oke, cari di WebPM aja.

Pernah ga ketika project sudah selesai, tiba-tiba klien menghilang dan
tidak mendapat bayaran?

Pernah, itu terjadi tahun lalu, 2 klien sekalian. Ide sekalian dibajak & design dipakai tanpa bayar lunas, wah sedih aja kalau cara ber-bisnis kayak gitu. Dan senangnya, bisa ada pengalaman berharga diambil.

Ada tips ga untuk menghindari hal seperti di atas?
Untuk awal pakai “feeling” kalau bertemu calon klien baru — kalau sudah “gak enak” drop aja dari awal — trus kalau sudah jalan jangan lupa pakai contract letter & cari lawyer (untuk merevisi draft kontrak kerja nya).

Kalau boleh tahu, berapa project terbanyak yang pernah Anda tangani dalam satu bulan?
Terbanyak “income”? Ha3x, satu bulan pernah nanganin sampai 5 project (3 project “besar” dan 2 project “sedang”).

Pernah ga dalam dua bulan lebih ga ada satu pun project yang bisa Anda
dapatkan?
Pernah dong, tahun lalu antara Agustus s/d Oktober 2006 = sepi banget, ya udah waktunya dipakai baca buku dan main aja, trus jalan-jalan.

Saya lihat Anda kenal dekat dengan beberapa web designer luar negeri yang terkenal seperti R. Marie Cox, dll. Bisa ceritakan sedikit bagaimana awalnya
Anda kenal dengan mereka?

Oh si Marie ya, waktu dia nyari Beta Tester untuk softwarenya”Side Job Track” (kebetulan saat itu masih kerja di Avigra dan seneng dapet SJ-an), jadi aku menawarkan diri, kemudian ya gitu deh — nge-bug apps nya lalu kasih usul untuk fitur lalu test dan sampai diluncurin.

Tidak sedikit web designer yang gagal ketika mereka memutuskan untuk
bekerja sebagai full freelance web designer. Menurut pengalaman Anda, apa yang harus dipersiapkan sebelum kita benar-bener terjun ke dunia freelance?

Fokus aja sama kerjaan, perbanyak dan perbesar network. Banyak belajar dari yang lain. Buat business card yang “eye-catching”. Buat online showcase / portfolio yang “nendang”. Gabung sama komunitas WebPM (Indonesia Web Project Managers network) tentunya :).

Bisa ceritakan sedikit suka dan dukanya mencari bekerja sebagai full
freelance web designer?

Karena banyak sukanya dibandingkan duka, gini:

  1. Jadi full freelance web designer bekerja dengan konsep orientasi hasil “bekerja dimana saja, kapan saja, dan ada hasil positifnya”. Metode ini, saya baca dari satu majalah sudah diterapkan oleh perusahaan besar seperti “bestbuy.com“.
  2. Kalau jadi freelance : “pas bangun tidur sudah sampai kantor” / “pas mo tidur waktu jam kerja gak ada yang marahin” / “trus bisa jadi OB di kantor sendiri” :).

Untuk ke depannya, apakah Anda akan terus bekerja sebagai freelance web
designer? Atau ada rencana lain?

Ya dong dan sekalian buat studio design sendiri dong kalau TUHAN YESUS berkenan :).

Anda pernah mengerjakan project pembuatan blog untuk Menteri Pertahanan kita Bapak Juwono Sudarsono. Bagaimana awal mulanya bisa mendapatkan project ini?

Pertama saya senang sekali mendapatkan project ini. Apalagi bisa dibilang blog pertama seorang Menteri / Pejabat Negara di Indonesia. Project ini ada project pribadi beliau. Sumbernya *tidak bisa saya sebutkan*. Rahasia :).

Saat ini perkembangan dunia web semakin maju. Bagaimana tanggapan Anda tentang perkembangan dunia web design saat ini, khususnya dengan
semakin bekennya istilah-istilah seperti Web 2.0, AJAX dan Valid XHTML & CSS?
Dunia web itu dunia yang dinamis. Pastinya sebagai praktisi di dunia “web-web-an”, saya senang :) karena semakin lama “membuat web (baca: desain web) semakin dipermudah”.

Di saat buntu atau kehabisan ide, apa yang biasanya Anda lakukan?
Baca buku desain & Blog web designer, Lihat-lihat (browsing) website lewat CSS showcase directory. Nyobain aplikasi CMS yang baru-baru.

Anda punya web designer favorit baik di dalam atau luar negeri?
Indonesia : WebPMers lah. Salut sama karya anak bangsa sendiri, makanya favoritnya anggota WebPM semua :) — luar negeri : hillmancurtis.com / 2advanced.com / nrg.be artypapers.com / sonspring.com.

Last but not least, apakah ada tips, saran atau pesan khusus untuk web
designer – web designer Indonesia yang mungkin ingin mencoba keberuntungan dengan bekerja full time freelance web designer?

Banyak belajar dari orang lain & baca buku, fokus sama kerjaan, tepat waktu (jangan jam karet), jangan takut gagal, percaya diri.

Ok, terima kasih atas waktunya, semoga semakin sukses.
Thanks Yogi. Sukses buat andrastudio.com ya.

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Viking KARWUR
Nama: Viking KARWUR
Tempat / Tanggal Lahir: Manado, 13 Februari
Lokasi: Jakarta / Bali
Pekerjaan: Full-Time Freelance Web Designer
Status: In Relationship
Website: www.vikingkarwur.com


Viewing latest article 4
Browse Latest Browse All 4

Trending Articles